UA-51566014-1 Catatan Harian: Hello Stranger: Jangan Biarkan Kita Tidak Saling Mengenal

Minggu, 27 Januari 2013

Hello Stranger: Jangan Biarkan Kita Tidak Saling Mengenal


Judul               : Hello Stranger
Genre              : Comedy Romantis
Sutradara        : Banjong Pisanthanakum

            Jika anda ingin tertawa terbahak-bahak namun setelahnya berurai air mata, maka Hello Stranger adalah film yang pas. Film bergenre komedi romantic ini menceritakan tentang dua orang patah hati yang secara kebetulan bertemu di Korea pada saat keduanya berlibur. Saling memahami satu sama lain membuat dua orang Thailand itu dekat dengan syarat tetap tidak saling mengenal. Mereka berjanji untuk dengan jujur mengatakan apa yang ada dalam pikiran, karena tidak mengenal berarti takkan pernah ada rasa segan untuk terbuka.

            Awalnya si cowok yang terlihat seperti gelandangan selalu menyusahkan si cewek. Namun ketika si cewek salah paham dengan kekasihnya hingga berujung pada kata “putus”. Cowok gelandangan inilah yang kemudian membantu untuk menemukan keceriaan kembali. Dan setelah mengalami hal konyol bersama, ternyat si cowok juga memiliki latar belakang kisah cinta yang menyedihkan. Ia ditinggal oleh sang kekasih hanya karena belum siap melangkah ke jenjang pelaminan. Dengan senang hati si cewekpun menghibur seperti yang telah si cowok lakukan dulu. Merasa tidak enak untuk memanggil “Hey” terus-menerus, maka setiap kali bertemu orang asing mereka sepakat memanggil May dan Darng.

            Setelah lama berdekatan, dua orang tersebut menyadari ada perasan tidak biasa di antara mereka. Lalu setelah mengalim pertengkaran kecil, May dan Darng sepakat untuk mengutarakan rasa suka masing-masing. Namun masalah kembali muncul pada saat hendak pulang ke Thailand. Darng berjumpa lagi dengan sang kekasih yang ternyata masih mencintainya. Detik itu Darng merasa sangat dilema, tetapi May mengalah dan mengatakan bahwa yang ada di antara mereka berdua bukanlah hal nyata. “Kita hanya dua orang yang kedinginan dan merasa kesepian”.

            Alangkah herannya bahwa setelah setahun berlalu perasaanya pada May tidak juga hilang. Dia terus merindukan May meski sudah di sisi sang kekasih. Sayang, tak ada satu halpun yang ia ketahui dari May. Bahkan namanya pun tidak. Pada akhir cerita si cowok menelepon ke sebuah acara radio (Dj Aoy dan Dj Chod) yang merupakan program favorit May. Dengan mengaku bernama Darng ia menceritakan semua kenangan manis yang mereka alami. May yang kebetulan tengah menyimak acara itu mengerti dan sangat terharu atas segala pengakuan Darng.

            Sungguh menarik kisah yang mengundang derai tawa. Ide cerita yang unik dan tidak terbayangankan sangat mengesankan untuk diikuti. Apalagi dengan memasang wajah ganteng Chunthawit Thanasewi dan sosok imut Nuengthida Sophon sebagai May. Sang sutradara cukup piawai mengaduk-aduk emosi penonton dengan menyuguhkan keharuan dan mengobatinya dengan tawa sekaligus tnapa menghilangkan sisi romantis. Hal yang dapat diambil dari film ini adalah sesederhana apapun sebuah kenangan, segalanya menjadi sulit diartikan jika kita tidak saling mengenal. Identitas itu penting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar