UA-51566014-1 Catatan Harian: 2012

Kamis, 22 November 2012


Jenis-jenis Afiks
Afiks pembentuk kata kerja memiliki beberapa jenis, yaitu:
1) Prefiks
Adalah jenis afiks yang diletakkan di muka dasar. Dalam pembahasan ini, prefiks memiliki beberapa macam jenis. Berikut penjabarannya:
a. ke-
Ke + Tua = Ketua, artinya orang yang mengepalai atau memimpin.
Contoh dalam kalimat: Andi menjadi ketua panitia dalam acara bedah buku.
Ke + Kasih = Kekasih. Artinya orang yang dikasihi
Contoh dalam kalimat: Bella adalah kekasih Edward.
b. pe-                                                                    
Pe + Nyanyi = Penyanyi, orang yang (berprofesi) menyanyi.
Contoh dalam kalimat: Afgan Syahreza memenangkan award penyanyi pria terbaik.
Pe + Pukul = Pemukul. Artinya orang yang memukul, alat untuk memukul.
Contoh dalam kalimat: Tongkat pemukul baseballnya patah.
Pe + Rokok = Perokok. Artinya (orang) yang suka merokok.
Contoh dalam kalimat: Pak Doni seorang perokok berat.
c. per-
Per + Tapa = Pertapa, Petapa (fonem /r/ lesap). Artinya orang yang bertapa.
Contoh dalam kalimat: Resi Drona adalah seorang petapa sakti.
d. se-
Se + Kantor = Sekantor. Artinya berada pada satu kantor.
Contoh dalam kalimat: Bu Lina sekantor dengan suaminya.
Se + Paham = Sepaham. Artinya satu paham; sependapat; sepengertian.
Contoh dalam kalimat: Karena tidak sepaham, pak Toni memilih keluar dari partai tempatnya bernaung.
2) Infiks
            Adalah jenis afiks yang disisipkan di tengah kata.
a. -el-
-El- + Tapak = Telapak. Artinya bagian tebal pada tangan, kaki.
Contoh dalam kalimat: Surga di bawah telapak kaki ibu.
-El- + Tunjuk = Telunjuk. Artinya jari tangan antara jari tengah dan ibu jari yg biasa digunakan untuk menunjuk
Contoh dalam kalimat: Telunjuk Cinta tergores pisau.
b. -er-
-Er- + Getar = Gemetar. Artinya gerak berulang-ulang dengan cepat.
Contoh dalam kalimat: Badan Rangga gemetar karena ketakutan.
-Er- + Suling = Seruling. Artinya alat musik tiup yg terbuat dr buluh, logam dan sebagainya.
Contoh dalam kalimat: Dadang tengah memainkan seruling bambu.
-Er- + gigi = Gerigi. Artinya gigi-gigi tajam pada tepi.
Contoh dalam kalimat: Gergaji itu memiliki gerigi yang tajam.
-Er- + Gendang = Genderang. Artinya gendang besar.
Contoh dalam kalimat: Perilaku kasar Rahwana seolah menabuh genderang perang bagi Rama.
3) Sufiks
            Adalah afiks yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar.
a. –an
-An + Tulis = Tulisan. Artinya hasil menulis. Diturunkan melalui verba menulis dimana hubungan verba menulis dengan objeknya, misal: surat, mempunyai hubungan hasil.
Contoh dalam kalimat: Tulisan Wawan sering dimuat di Koran.
-An + Baca = Bacaan. Artinya buku, artikel dan sebagainya yang dibaca.
Contoh dalam kalimat: Koran Kompas sudah menjadi bacaan wajib bagi ayah.
-An + Pangkal = Pangkalan. Artinya tempat berlabuh. Dibentuk dari verba berprefiks ber- memiliki makna gramatikal ‘tempat ber- (dasar)’.
Contoh dalam kalimat: Ria menunggu Dea di pangkalan angkut.
b.  –at
-At + Hadir = Hadirat. Artinya hadapan. Pelaku jamak bersifat feminism.
Contoh dalam kalimat: Selamat datang hadirin dan hadirat.
c. –si
N (nomina) + N (nomina) bermakna ‘pelaku jamak’
-Si + Politik = Politisi. Artinya ahli politik.
Contoh dalam kalimat: Mengapa para politisi di Negara ini melempem saja.
d. –ika
Bermakna penanda bidang ilmu.
-Ika + Fisik = FIsika. Artinya ilmu tentang zat dna energy.
Contoh dalam kalimat: Andrea benci pelajaran fisika.
e. –in
Bermakna pelaku jamak maskulin.
-In + Hadir = Hadirin. Artinya semua orang yang hadir.
Contoh dalam kalimat: Hadirin dimohon berdiri ketika Presiden datang.
f. –ir
V (verba) + N (nomina) bermakna pelaku
-Ir + Import = Importir. Artinya orang yang mengimport.
Contoh dalam kalimat: Para importir merasa keberatan dengan dinaikkannya bea cukai.
g. –ur
V + N bermakna pelaku maskulin.
-Ur + Direct = Direktur. Artinya pemimpin tertinggi dalam suatu perusahaan.
Contoh dalam kalimat: Ayah Juna adalah direktur perusahaan ternama.
h. –ris
-IS +Akt = Aktris. Artinya wanita yang berperan sebaga pelaku dalam pementasan drama dan sebagainya di panggung, radio, televisi, atau film.
Contoh dalam kalimat: Aktris jelita itu terpilih sebagai pemenang.

i.  –us
bermakna ‘pelaku tunggal, orang yang bergerak dalam bidang’.
Kritik + -Us = Kritikus.
Contoh dalam kalimat: Saya ingin menjadi kritikus sastra ternama.
j. –isme
bermakna ‘paham’.
Kapital + Isme = Kapitalisme.
Contoh dalam kalimat: perekonomian Indonesia terpengaruh kapitalisme China.
Catatan: bentuk ini diperlakukan sebagai proleksem.
k. –is
bermakna ‘orang yang bersangkutan dengan’.
Kapital + Is = Kapitalis.
Contoh dalam kalimat: Kedudukan kaum kapitalis sudah semakin kuat.
l. –isasi
bermakna ‘proses’.
Organ + Isasi = Organisasi.
Contoh dalam kalimat: Dia aktif dalam berbagai organisasi kampus.
m. –isida
bermakna ‘pembunuh’
Fungi + Isida = Fungisida.
Fungisida digunakan untuk mengendalikan jamur.
n. –ita
bermakna ‘wanita’.
Biduan + ita = Biduanita.
Contoh dalam kalimat: Tania adalah seorang biduanita sukses.
o. –or
Bermakna pelaku masklulin (dengna nuansa unggul).
Akt + Or = Aktor.
Contoh dalam kalimat: Dedy Mizwar merupakan actor senior yang berkali-kali menggondol piala citra.
p. –tas
Bermakna ‘abstrak’.
Kuali + Tas = Kualitas.
Contoh dalam kalimat: Kualitas barang ekspor di Indonesia selalu terjamin.
4) Konfiks
            Adalah afiks yang terdiri dari dua unsure, yang satu di muka leksem dan yang lain  dibelakang.
a. ke-an
Bermakna proses, hasil, abstrak.
Ke + bakar + an = kebakaran.
Contoh dalam kalimat: ditinggal mudik, belasan rumah di Jakarta kebakaran.
Ke + Tetap + an = Ketetapan
Contoh dalam kalimat: Ketetapan MPR nomor IV tahun 1978 perincian mengenai P4.
Ke + turun + an = Keturunan.
Contoh dalam kalimat: Tindak tanduknya mencerminkan keturunan ningrat.
b. pe-an
V + N bermkna ‘proses’
Pe + tunjuk +an = Penunjukan
Contoh dalam kalimat: Penunjukan Arya sebagai Ketua sudah dipertimbangkan dengan seksama.
c. per-an
bermakna abstrak, tempat, kumpulan, lokasi.
Per + tunjuk +an = Pertunjukan.
Contoh dalam kalimat: Pertunjukan sirkus akan segera dimulai.
Per + kota + an = Perkotaan
Contoh dalam kalimat: Taman-taman di daerah perkotaan belum terlalu banyak.
Per + atur + an = Peraturan.
Contoh dalam kalimat: Peraturan dibuat untuk dipatuhi.
Per + mukim + an = Pemukiman.
Contoh dalam kalimat: Banjarsari adalah pemukiman penduduk yang sangat panas.
5) Kombinasi Afiks
            Adalah dua afiks atau lebih yang bergabung dengan dasar.
a. pember-an
Bermakna ‘proses’
Pember + berangkat + an = Pemberangkatan.
Contoh dalam kalimat: Pemberangkatan pesawat ditunda karena cuaca buruk.
b. penye-an
Bermakna tindakan.
Penye+ kutu + an = Penyekutuan.
Contoh dalam kalimat: Penyekutuan Tuhan merupakaan dosa berat.
c. perse-an
bermakna menghimpun.
Perse + kutu +an = persekutuan
Contoh dalam kalimat: Orang Kristen sering mengadakan persekututan doa.
e. keber-an
Keber + sama + an = Kebersamaan. Memiliki makna bersama-sama.
Contoh dalam kalimat: Semoga kebersamaan ini tidak cepat berlalu.

Senin, 12 November 2012

Keburukan Melankolis

Menjadi melankolis merupakan hal yang rumit sekaigus istimewa. Bagaimana tidak, saat orang lain sibuk memikirkan cara berbahagia.. Melankolis justru memikirkan dampak dan penyebab kebahagiaan tersebut dalam hidup mereka kedepannya. Meski kadang terlihat tak memiliki gerakan, dia selalu menggerakan mindset ke arah tujuan.  Lalu kenapa sang melankolis yang kaya ide justru terperosok ke dalam kasta terendah bagi pergaulan? Atau bahasa kasarnya introvert.. berikut kelemahan introvert yang kadang tidak disadarinya:

1. Terlalu Pendiam
Jelas ini cirri melankolis yang tidak bisa diganggu gugat. Mereka sangat tau bahwa diam itu emas (bila sesuai kadar), hingga tidak bisa menenmpatkan kapan harus diam dan kapan waktunya mengeluarkan suara emas.  Bagi melankolis, setiap ucapan harus memenuhi  syarat “penting” untuk diutarakan. Padahala basa-basi adalah hal membosankan paling utama yang diperlukan  oleh interaksi.
2. Tidak Suka Ngomong
Masih berkaitan dengan poin pertama, kebiasaan buruk Melankolis yang sudah mendarah daging. Sulit membuat mereka buka mulut jika tergantung oleh mood.
3. Tidak berinisiatif memulai
Mereka peka dan mengerti betul apa-apa yang harus dijalankan, tetapi sangat enggan memulai. Lebih memilih jadi pengekor ketimbang kepala bagi sebuah pergerakan. (kalau begini terus kapan kalian akan dianggap).
4. Terlalu menilai
Sifat perfeksionisnya yang keterlaluan membuat para melankolis sering ‘galau’ menghadapi pemikiran orang lain terhadap dirinya. Mereka selalu memperhatikan bagaimana penilaian orang, contoh: ketika (baru) akan berinisiatif seorang Melankolis berpikir bagaimana bila ia dikatakan sok tau, sok aktif dan sok-sok yang lain. Munkin ini yang membuat mereka tenggelam dan tersiksa oleh pemikirannya.
5. Benci basa-basi
Tidak pernah ada frasa ‘basi-basi’ dalam kamus hidup melankolis. Mereka tidak suka ngobrolin sesuatu yang gak mutu hanya untuk sekedar ngobrol.  Hal inilah yang sesunggguhnya menancapkan label “introvert” dalam diri mereka. padahal basa-basi penting demi terjalinnya bibit komunikasi yang menjadikan interaksi lalu hubungan hingga berakhir pada persahabatan.
                Demikianlah sekelumit keburukan melankolis. Karena tak ada gading yang tak retak & segala sesuatu memiliki segi positif dan negative, maka episode selanjutnya saya akan membahas kelebihan Melankolis. See you next time:-)

Rabu, 22 Agustus 2012

Contoh Kitik Folklor

Kritik seringkali dimaknai secara sempit, yakni kecaman atau penilaian buruk terhadap suatu karya. Namun pada hakikatnya kritik merupakan suatu tanggapan yang disampaikan guna memperbaiki kekurangan sebuah karya. tnggapan tersebut harus objektif agar tidak berkesan menggurui. Disampaikan dari segi positif maupun negatifnya. selain itu, seorang kritikus juga sebaiknya memberikan solusi atas hal yang mereka  nilai. Sedangkan kritik folklor dapat dimaknai dengan penilaian terhadap cerita rakyat, untuk menggali nilai2 yang terdapat didalamnya.

Contoh kritikk folklor.

Si Boru Deak Parujar

v  Ringkasan Cerita
            Nonang Siriboura merupakan prosa cerita rakyat yang beredar di masyarakat batak dan bersifat menghibur masyarakat. Prosa ini berbentuk naskah yang terdiri dari tujuh judul, masing-masing cerita memiliki ajaran moral berupa sindiran secara halus.
            Awalnya naskah ini merupakan koleksi Perpustakaan Nasional Jakarta dengan jumlah halaman 48, dan jumlah baris 29-36 setiap halaman. Naskah asli ditulis dalam Bahasa Batak dengan menggunakan huruf latin di atas kertas folio bergaris dalam sebuah buku. Akan tetapi pemerintah telah merevitalisasi naskah dengan bentuk terjemahan Bahasa Indonesia sehingga pembaca dapat memahami dan memberikan analisis serta kritik terhadap folklore tersebut.
            Pada bagian ini, kelompok kami akan mengambil cerita berjudul Si Boru Deak Parujar (terjadinya dunia ini). Dahulu kala terdapat seorang putrid penguasa langit bernama Si Boru Deak Parujar dan memiliki putrid bernama Si Boru Deang Ha Gurasta. Dengan kesaktian dan pengetahuannya Si Boru Deak Parujar bertekad menciptakan bumi dari segumpal tanah. Namun tekad itu dihalangi oleh Raja Laut Padoha yang jauh lebih sakti, karena takut daerah kekuasaannya berkurang.
            Berkali-kali Raja Laut Padoha menghancurkan tanah yang dibuat oleh Si Boru Deak Parujar. Karena kesal, Si Boru Deak Parujar berinisiatif mengalahkan Raja Laut Padoha dengan cara menipunya. Raja Laut Padoha dibuat tertarik akan gelang gigi Si Boru Deak Parujar. Di mana ia meminta Si Boru Deak Parujar membuatkannya. Si Boru Deak Parujar setuju, asal Raja Padoha bersedia dipasung dan membiarkan ia menciptakan tanah dunia, agar memudahkan gelang gigi dipasangkan kepadanya. Sebenarnya pasungan yang dilakukan itu untuk menghindari Raja Padoha menghancurkan lagi tanah dunia yang ia ciptakan. Namun sampai enam kali dipasung , bila disuruh mencoba melepaskan pasungan selalu berhasil. Pada Raja Padoha, Si Boru Deak mengatakan bila pasungan selalu diputus, maka gelang gigi tidak bisa dimasukkan, oleh karen itu harus dipasangkan pasungan yang sangat kuat.
            Setelah pasungan yang kuat itu diperoleh, maka dipasung kembalilah Raja Padoha. Kemudian disuruhlah ia mencoba melepaskan pasungan, namun pasungan tidak berubah sama sekali. Si Boru Deak Parujar sangat senang, karena ia dapat menaklukkan Raja Padoha dengan tipu muslihatnya untuk menciptakan dunia ini. Dengan kalahnya Raja Laut Padoha, dunia pun akhirnya dapat tercipta.


v  Kritik
a.       Dilihat dari segi bahasa, penyajian cerita ini sukar dipahami. Pengggunaan redaksi khas cerita rakyat kuno membuat pembaca perlu mengulang bacaan dan mempelajari kalimat demi kalimat untuk memahami alur cerita. Seperti yang terdapat dalam paragraph berikut:
Setelah itu disetujui Raja Padohalah masuk ke dalam pasungan itu. Setelah masuk ia kepasungan itu, diperkuat Si Boru Deak Parujarlah kunci-kuncinya, setelah itu dikatakanlah: “Cobalah kamu bergerak sekuatmua, apakah dapat kamu putuskan pasungan ini; jika dapat, tidak dapat kumasukkan gelang gigimu itu ke gigimu!” Setelah itu bergeraklah ia, jadi putuslah dibuat seperti tali. Selalu seperti itulah dilakukan hingga enam kali.
 (Dirjen Kebudayan, 1995:48-49)
Namun dapat dimaklumi karena naskah Nonang Siriburon merupakan naskah kuno, sehingga kitalah yang harus menyesuaikan untuk memahami isi cerita.

b.      Jika dari segi Psikis, penggambaran karakter masing-masing tokoh sedikit berlebihan. Tokoh protagonis dideskripsikan begitu sempurna dan tokoh antogis pun digambarkan sedemikian buruk. Hal ini tidak sesuai dengan kehidupan sehari-hari, karena pada kenyataanya “tak ada gading yang tak retak”. Seperti terdapat dalam beberapa kalimat berikut:
“Tetapi kalau Si Boru Deak Parujar, yang banyak berpengetahuan, dengan segala ilmu-ilmu yang ajaib, yang menjadikan dunia ini, beginilah sifatnya. . . “
 (Dirjen Kebudayaan, i995: 46)
Akan tetapi dari tokoh itu kita dapat mengambil pelajaran bahwa apapun bisa diraih bila bersungguh-sungguh dan menggunakan akal dengan baik. Sedangkan dari tokoh Raja Padoha yang antagonis, kita dapat mengambil pelajaran bahwa sesakti apapun orang jahat dapat dikalahkan oleh kebaikan.

c.       Semua hal pasti memiliki kekurangan dan kelebihan, tidak terkecuali folkor Si Boru Deak Parujar. Terdapat nilai-nilai positif yang dapat diambil, antara lain nilai pendidikan dan nilai mitologi.
·         
Nilai Pendidikan
Pendidikan merupakan unsur penting yang dapat membimbing manusia ke arah pengetahuan dan kebenaran. Nilai pendidikan yang tercermin dalam folklore ini adalah hendaknya setiap orang memiliki, karena melalui ilmu yang dimilikinya akan mampu mencapai tujuan yang diinginkan.
Di samping ilmu, seseorang juga harus memiliki prinsip dan tekad yang kuat. Karena melalui prinsip dan tekad kuat untuk mencapai tujuan, rintangan maupun hambatan yang ada niscaya akan mampu dilewati. Seperti Si Boru Deak Parujar yang akhirnya dapat mengalahkan Raja Padoha setelah berkali-kali gagal.
Ada pula unsur pendidikan lain, yakni sifat berani. Sifat berani sebenarnya tidak selalu dimiliki oleh setiap manusia. Namun dalam keadaan terdesak seringkali muncul. Seperti dalam cerita ini sifat berani muncul pada tokoh Si Boru Deak Parujar, pada saat keinginannya menciptakan dunia ada yang menghalangi. Jadi dengan demikian, jelaslah bahwa cerita Si Boru Deak Parujar ini cukup member gambaran nilai-nilai pendididkan.
·    
     Nilai Mitologi
Secara mithologi orang Batak percaya bahwa mereka keturunan Dewa dari Kayangan, yakni keturunan Si Boru Deak Parujar yang dikawinkan dengan Raja Udap-udap. Keturunan pertama dari perkawinan ini, adalah Rjaj Ihatmanisia dan Boru Ihatmanisia. Kemudian dari ini lahir Si Raja Batak. Berdasarkan mythos tersebut, setiap orang batak dalam arti orang Toba merasa dirinya keturunan dewa, dan setiap orang Toba menyebut dirinya Raja terutama ia anak laki-laki.
Dengan demikian cerita Si Boru Deak Parujar dapat dikatakan mengandung unsure mithologi. Karena mithologi mempunyai peranan penting pula dalam kehidupan ini. Nampaknya dari mithologi sering memperkuat keyakinan, pendapat atau sikap seseorang terhadap sesuatu.




           


Minggu, 19 Agustus 2012


Negeri 5 Menara
(A. Fuadi)

A. Sinopsis
            Novel Negei 5 Menara ini berkisah tentang anak laki-laki bernama Alif  Fikri yang ketika lulus Mts menentang keras permintaan Amaknya (ibunya) untuk melanjutkan pendidikan di pesantren. Alif ingin seperti sobat kentalnya, yang sama-sam bermimpi melanjutkan ke SMA agar kelak bisa mengecap pendidikan di Institut Teknologi Bandung
            Selama ini sekolah agama dicap sebagai institusi pendidikan kelas dua yang banyak dihuni oleh anak-anak “buangan”, entah karena tidak naik kelas, urakan maupun kurang biaya. Jika sekolah agama diisi oleh orang-orang seperti itu, lalu siapa yang akan meneruskan  perjuangan Buya Hamka, seorang ulama sekaligus cendikiawan. Amak dengan bijak mengatakan bahwa sekolah agama perlu anak-anak seperti Alif, lulusan pintar yang belajar untuk ilmu, bukan demi biaya ringan maupun otak terlantar. Atas dasar itu serta surat penguatan dari pamannya bahwa belajar agama sama sekali bukan ide buruk, malah mendatangkan manfaat yang tidak terkira. Alif setuju untuk nyantri (menjadi santri) dengan satu syarat: harus keluar dari pulau Sumatra.
            Di Pondok Madani (PM) Alif bertemu dengan Raja, Said, Dulmajid, Baso, dan Atang yang sering berkumpul di menara masjid sehingga dijuluki Sahibul Menara (pemilik menara). Bersama kelima terman barunya, Alif mulai merasakan nikmatnya menuntut ilmu di tengah indahnya persahabatan. Mereka saling menguatkan satu sama lain dengan mantra Man Jadda Wa Jadda, bahkan ketika salah seorang anggota sahibul menara yang paling jenius terpaksa drop out dari PM. Kepergian Baso dijadikan cambuk penyemangat bagi kelima sahibul menara untuk menyelesaikan pendidikan sebaik mungkin dan menjadi orang sukses.
            Pada akhirnya seluruh anggota sahibul menara menjemput impian masing-masing setelah melalui berbagai rintangan. Satu yang tak boleh dilupakan, jangan pernah meremehkan impian, walau setinggi apapun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.
B. Analisis Unsur Intrinsik
1. Tema
Trilogi Negeri 5 Menara ini mengangkat tema tentang pendidikan. Karena sejak awal permasalahan ditimbulkan oleh ketidak inginan tokoh utama menjalani pendidikan di pesantren.
2. Alur/Plot
Alur dalam novel ini adala maju-mundur. Pada bagian awal diceritakan tokoh Alif fikri bersama istrinya tengah berada di Washington DC. Lalu tokoh utama mengenang kembali masa-masa di PM. Buktinya adalah sebagai berikut:
WashingtonDC, Desember 2003, jam 16.00. Iseng saja, aku mendekat ke jendela kaca dan menyentuh permukaannya dengan ujung telunjuk kananku. Tidak jauh, tampak The Capitol, gedung parlemen Amerika Serikat yang anggun putih gading, bergaya klasik dengan tonggak-tonggak besar. Aku tersenyum. Pikiranku langsung terbangun jauh ke masa lalu. Masa yang sangat kuat  terpatri dalam hatiku. ( hal.1 )

Aku tegak di atas aula madrasah negeri setingkat SMP. Sambil mengguncang-guncang telapak tanganku, Pak Sikumbang, Kepala Sekolahku memberi selamat karena ujianku termasuk sepuluh yang tertinggi di Kabupaten Agam. (hal. 5)

London, Desember 2003, Gigiku gemeletuk. London yang berangin terasa lebih menggigil dari Washington DC. Dulu kami melukis langit dan membebaskan imajinasi itu lepas membumbung tinggi. Setelah kami mengerahkan segala ikhtiar dan menggenapkan dengan doa, Tuhan mengirim benua impian kepelukan kami masing-masing.( hal. 405 )
3. Penokohan
a. Alif Fikri
Merupakan tokoh utama dalam novel. Ia berkarakter baik hati, pintar dan sedikit keras kepala. Sikap keras kepalanya terbukti ketika ia menolak keras permintaan ibunya untuk menuntut ilmu di Pondok Pesantren Madani. Impian menuntut ilmu di almamater berlambang Ganesha (ITB) pun terkadang membuat Alif iri pada Randai. Namun sedikit demi sedikit Alif mulai menyadari bahwa pilihan Amak adalah anugarh besar bagi dirinya.
b. Randai
Sahabat dekat sekaligus rival bagi Alif Fikri. Kendati bersahabat, keduanya sama-sama bersaing untuk menduduki ranking tertinggi dalam kelas. Dalam novel ini, tokoh Randai diceritakan sebagai pelajar pintar, baik hati namun sombong. Ia sering memamerkan keberhasilannya di bangku sekolah pada Alif, termasuk ketika SMA.
c. Sahibul menara
Merupakan teman dekat Alif semas adi PM. Mereka adalah Raja, Said, Dulmajid, Baso, dan Atang. Kelima orang itu diceritakan berwatak protagonis, dari merekalah Alif belajar mehargai perbedaan dan sedikit demi sedikit angannya melanjutkan pendidikan di SMA terobati.
d.  Amak
Amak adalah ibu dari tokoh Alif Fikri, seorang guru MI yang berhati lurus, idealis dan memiliki kemauan tinggi untuk memajukan putranya. Idealismenya tidak pandang bulu dan bisa mengenai siapa saja termasuk putra sendiri. Pernah suatu kali ia melukiskan angka merah di raport Alif lantaran putranya itu tidak mau memainkan alat musik ketika praktik kesenian. Amak juga sempat dijauhi para guru saat ia dengan tegas menolak memberikan bantuan jawaban pada siswa-siswi yang tengah menjalani Ujian Nasional.
e. Ayah
Dikisahkan sebagai orang sabar, pendiam tetapi juga sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya.
f. Ustadz Salman
Tokoh ini adalah wali kelas Alif semasa di PM, seorang lelaki mda bertubuh kurus dan bersuara lantang. Dari mulut beliaulah Alif mendengar petuah yang menginspirasi serta menguatkan tekad menuntaskan belajar di PM.
g. Kyai Rais
Pemimpin PM yang dihormati banyak kalangan, tak terkecuali Alif. Beliau memberi kalimat yang terpatri kuat di hati para santrinya, yakni “Man Jadda Wa Jadda dan Man Shabara Zafira”.
h. Sarah
Tokoh ini tidak terlalu ditonjolkan dalam novel. Ia adalah putri salah seorang pendidik di PM, satu-satunya perempuan yang pernah masuk ke lingkungan pesantren sehingga Sahibul Menara menjulukinya sebagai princess PM. Sahibul Menara juga sempat bertaruh barang siapa saja yang bisa mendekati Sarah, maka Raja akan mentraktirnya makan makrunah (makanan paling popular di PM) di kantin selama sebulan penuh. Alif yang kebetulan seorang pengurus majalah kampus bersedia menerima tawaran tersebut, dengan mengangkat profil keluarga Sarah, Alifpun sukses memenangkan taruhan karena sanggup menunjukkan bukti fotonya bersama Sarah.
4. Pelataran/Setting
a. Latar tempat.
karena menceritakan seputar ponpes dan peristiwa pasca kelulusan Alif, maka settingnya sebagian besar di Pondok Madani dan di Maninjau (Sumatra_.
b. Latar Sosial
Latar sosial dalam novel ini adalah keadaan seorang pelajar yang terpaksa menempuh jalan lain untuk menggapai mimpinya. Namun jalan itu justru membawanya pada hal-hal tak terduga yang merupakan bonus dari bermimpi.
5. Sudut Pandang
Novel Negeri 5 Menara ini menggunakan sudut pandang aku sebagai tokoh utama. Peristiwa yang diceritakan adalah yang berkaitan dengan aku atau yang dianggap penting. Jadi, pengarang hanya menceritakan hal-hal yang berkaitan dengan Alif Fikri atau mempengaruhi tindak-tanduknya.
6. Amanat
Banyak pelajaran yang dapat diambil dari novel karya Ahmad Fuadi ini. Salah satunya adalah banyak jalan untuk meraih cita-cita, meski menggunakan jalur berbeda dari keinginan namun kita pasti bisa menggapainya dengan satu syarat: tidak pernah menyerah.
7. Gaya Bahasa
Penulis menggunakan gaya bahasa yang komunikatif tetapi tidak berlebihan dan enak dibaca. Penuh kata mutiara tetapi juga lucu sehingga tidak membosankan, berikut buktinya:
Dulu kami melukis langit dan membebaskan imajinasi itu lepas membumbung tinggi. Aku melihat awan yang seperti benua Amerika, Raja bersikeras awan yang sama berbentuk Eropa, sementara Atang sangat percaya bahwa awan itu berbentuk Afrika. Baso malah melihat semua ini dalam konteks Asia, sedang Said dan Dulmajid awan itu berbentuk peta negara kesatuan Indonesia. Dulu kami tidak takut bermimpi. Meski juga kami tidak tahu bagaimana merealisasikannya. Tapi lihat hari ini, setelah kami mengerahkan segala ikhtiar dan menggenapkan dengan doa, Tuhan mengirim benua impian kepelukan kami masing-masing. Kun fayakun, maka semula awan impian, kini hidup yang nyata. ( hal. 405 ).
C. Analisis Unsur Ekstrinsik
§  Nilai Agama.
Novel ini menceritakan tentang kehidupan sekitar pesantren sehingga banyak mengajarkan nilai agama yang tidak terdapat pada novel-novel lain. Salah satu bukti itu adalah kalimat “Man Jadda Wa Jadda”, yang berarti siapapun dapat meraih cita-citanya asal ia bersungguh-sungguh.
§  Nilai Moral
Kebersamaan Sahibul Menara dalam menghadapi kerasnya pendididkan di pesantren mengajarkan bahwa sebagai penuntut ilmu, kita harus sabar dan tidka pantang menyerah menuntaskan apa yang telah dimulai.

Pesona Sastra Indonesia: Tanpa NamaAku ingin menyebut namamu sekali lagi. ...

Pesona Sastra Indonesia: Tanpa Nama
Aku ingin menyebut namamu sekali lagi. ...
: Tanpa Nama Aku ingin menyebut namamu sekali lagi. dalam hari-hari yang dipenuhi perasaaan tak pasti. Dekat tak membuat hati makin ter...
Tanpa Nama

Aku ingin menyebut namamu sekali lagi. dalam hari-hari yang dipenuhi perasaaan tak pasti.
Dekat tak membuat hati makin terpaut, lalu penghalang muncul begitu nyata pada deretan huruf dan angka. Kalau harus rela, kenapa masih terpaku dan menengok kembali. Apa yang ada di sana hingga menjadi semakin asing saat raga pulang ke pangkuan ibunda.

Mungkin kau memang bahagia.
Tak seorangpun melarang sanguin untuk disukai. Karena begitu alami, muda dan penuh cita-cita. Dan keistimewaanmu adalah kau tau kau menarik. Jadi tersenyumlah untuk meraih hati siapa saja.

Sayang aku tak suka menyebutmu secara gamblang. Atau harus lari dari pandangan ambigu ketika menatapku. Lebih miris sebab kita berjalan di garis nisbi masing-masing mimpi. Bahkan pada secarik kertas namamu hanyalah sebuah tanda. Tapi di luar batasan yang aku tak tau, kau adalah segalanya.

Berkali-kali angan itu datang.
Melebur semua probabilitas antara kau dan aku. Saat konklusi menyatakan bahwa menjadi satu bukanlah kata mustahil, ia selalu ada dalam kamus hidup manapun.
Mengertilah, aku menyukai tanpa frasa ingin memiliki.

Jumat, 17 Agustus 2012

Pesona Sastra Indonesia: Kembaran Kyuhyun

Pesona Sastra Indonesia: Kembaran Kyuhyun: Annyeong Haseyo. .  . jumpa lagi dengan Author yang kerjanya serabutan. Mian nieh ngga sesuai sama judul blog, jadi apa yg ada di pikiran i...

Kembaran Kyuhyun

Annyeong Haseyo. .  . jumpa lagi dengan Author yang kerjanya serabutan. Mian nieh ngga sesuai sama judul blog, jadi apa yg ada di pikiran itulah yang jadi tulisan.kim bum, lee seung gi, kevin viera

Di pertemuan kita kali ini (Upss!! ko kaya kuliah), , Saya akan membahas tentang beberapa manusia yang kebetulan artis juga, siapa aja sih diantara mereka yang di bilang mirip SUPER JUNIOR KYUHYUN.

Sebagai penulis amatir,, ane cuma menggalang suara dari orang2. Entah itu rekan kuliah, saudara sepenanggungan n searching dari beberapa blog tetangga. Jadi please, No Bash:)

biar ngga kebanyakan basa-basi. .mari kita saksikan: inilah dia KEMBAR TAPI BEDA. . . .. . .
cEkiDot:
  1.  Choi Sung Kook
Sung Koo
 

Buat kalian yang udah pernah nonton Naughty Kiss (angkat tangan bagi yang belum??) pasti ngga asing sama pict di sebelah kiri. Pemeran Wang Kyung Soo yang ngebet banget sama Yoon Hae Ra ini beberapa kali disinyalir mirip GameKYu.

Contoh kejadian yang memantapkan bahwa Om Sung Kook mirip maknaenya SUJU adalah pas Kyu memperkenalkan diri dalam acara yeoyoumanman. Tiba-tiba host nyletuk bahwa Dia mirip Sung Kook. Karena doi udah senior, oppa lantas merasa dengan bangga bilang "Ini kali kedua aku dikatakan mirip Choi Sung Kook.

SecARa pribadi sih ngga mirip menurut ane. cuma senyumnya emang agak serupa. Gimana meurut kalian? 

2. Lee Seung Gi

Nah. . kalo yang ini emang agak mirip. Apalagi Kyuhyun di MV Suju M 'Super Girl',Hairstyle-nya. . .wuihhh- Kembar. #Lebay.
Sejak liat Kyuhyun, ane mulai ngerasa dia mirip seseorang. pas liat pemeran Cha Dae Woong di My girl friend is a gumiho langsung sadar siapa yang dimaksud feelingku.
Langsung aja deh kita liat pictnya. this is it, sodara kembar beda ayah beda ibu.

 


3. Andy Shinhwa

Maknae asal ShinwA ini juga dibilang mirip Kyuppa. ngga tau di sebelah mananya:p tapi ada nih satu pict yang memperlihatkan kemiripan mereka.


4. Kim Bum
Sebeneranya author juga ngga nyadar kalo oppa mirip kim bum. suatu saat adekku yang bukan Sparkyu dan ngga pernah jadi Elf liat foto kyuppa di laptop dan nyletuk kalo Maknae kita mirip sama mantan pacar Kim So Eun. langsung deh ane search dan hasilnya. . taraaa .  .ada sedikit blogger yang mendaulat bahwa mereka mirip. tapi sbg Sparkyu biasa, saya menyerahkan keputusan di tangan chgingu sekalian. check this out:



5. Vic Zhou
 
kali ini gilirAan pemeran Ling di drama Mars. sekilas mereka terlihat mirip terutama pas Kyuppa masih berambut panjang (Panjang? ky kuntilanak aje. . . #diganyang SparKyu).  Aktor sekaligus penyanyi taiwan yang namanya meroket lewat Meteor Garden ini, punya senyum yang sama manis dengan Kyu. untuk lebih jelas, mari kita liat gambarnya.




6. Eui Chul

Karakter antagonis di BBF ini juga disebut-sebut mirip Kyu. Hmmm... . apanya yaa? langsung aj, check this out:








7. Ken'ichi Matsuyama

Kalo diliat pertama kali sih emang ngga mirip sama sekali. apalagi Aktor asal negeri matahari terbit itu selisih usianya cukup jauh. Tapi kalo diperhatiin lama-lama. . lamaaa banget  #gaje, chingu bakal nemu karakter Kyu dalam diri Kenichi, dingin, pinter dan cuek. terutama cara mandangnya yang wuizzhhh. . tajem abis. pengin bukti paling nyata? Silahkan tonton sepak terjang Kennichi dalam Film Death note sbg si jenius L Lawliet. untuk mengobati rasa penasaran, Author kasih deh pictnya.








8. Kevin Aprilio

Pentolan band Vierra ini juga disebut-sebut mirip Super Junior Kyuhyun. Kevin bahkan sempat mengecat rambunya menjadi pirang (mirip Kyu di mv don't don) demi pujaan hati yang ngefans sama salah satu member BB Korea (tp ngga tau siapa jelasnya). temen2 author jg bilang mereka miripan, y sebelas dua belas lah. 

Mirip kan??

Nah demikian tulisan gaje yg didedikasikan buat Kyuhyun oppa. . tp sekali lg, semua keputusan ada di tangan chingu sekalian. Siapakah diantara mereka yg paling mirip Kyu? makanya kasih suara. (emang pemilu). 
Bye. .bye