UA-51566014-1 Catatan Harian

Jumat, 29 Juni 2012


Bintang Dini Hari
(Maria A. Sardjono)
A. Sinopsis
            Novel yang terbit tahun 2000 ini mengisahkan tentang pernikahan palsu antara Siska dan Totok. Keduanya menikah atas dasar keinginana orangtua, namun karena sama-sama tengah patah hati mereka pun sepakat untuk menikah. Mereka juga sepakat untuk tidak saling menghalangi apabila salah satu dari mereka telah menemukan cinta sejatinya.
            Masalah datang saat mantan kekasih Totok, yakni Astari datang di tengah bahtera rumah tangga mereka dan berusaha merebut cintanya lagi. Begitupun sebaliknya, Siska yang merasa tak berhak mencampuri urusan mereka sepakat pindah ke luar kota dan bertemu Viktor, mantan kekasih yang juga memintanya kembali.
            Beberapa kali Siska menemui jejak Astari menginap di rumahnya bahkan hingga masuk kamar. Anehnya Siska yang seharusnya legawa menerima justrumerasa jengkel dan cemburu. Tidak jauh berbeda dengan perasaan Totok saat mengetahui bahwa istrinya telah beberapa kali menemui Viktor.
            Merasa tersiksa, Totok pun memperjelas hubungannya dengan Siska. Ia sadar bahwa Siska telah lama menggantikan posisi Astari di hatinya, apalagi Siska telah mengandung buah cintanya. Mereka lalu sepakat untuk menutup lembar masa lalu dan memulai hubungan sebagai suami istri yang sesungguhnya.
B. Analisis Unsur Intrinsik
1. Tema
Novel ini mengangkat tema tentang kepura-puraan dalam rumah tangga. Sejak awal pernikahan pasangan Totok dan Siska telah berpura-pura terhadap keluarga, rekan dan lainnya. Kesepakatan bersama juga membuat kedua orang itu harus kembali berpura-pura dan membohongi perasaan masing-masing.
2. Alur/Plot
Novel ini menggunakan Alur maju mundur, karena perjalanan hidup tokoh diceritakan pada suatu waktu dan terkadang kembali lagi ke masa lalu. Dimulai dari kesepakatan Totok dan Siska, kemudian masing-masing mengenang hubungan dengan mantan kekasih yang telah kandas.
3. Penokohan
1. Siska
Merupakan tokoh utama dalam novel, perempuan baik hati, toleran, mudah memahami perasaan orang tetapi juga sukar dimengerti kemauannya. Terbukti ketika ia memutuskan pindah tugas ke Bandung, seluruh keluarga heran terhadapnya. Lebih memilih pindah tugas padahal suaminya tengah digandrungi masa lalu, seharusnya Siska berada di samping Totok.
2. Totok
Adalah suami dari tokoh Siska, seorang pria berusia 32 tahun yang pandai mengontrol perasaan, mudah memahami perasaan orang namun tidak pandai menjaganya. Ia berkali-kali membuat Siska kesal karena membawa Astari masuk rumah tanpa izin, bahkan mengambil beberapa barang milik istrinya.
3. Astari
Tokoh ini adalah mantan kekasih Totok yang berfungsi penting sebagai pembuat konflik dalam novel. Meski bukan tokoh utama, tetapi kehadirannya sangat mempengaruhi jalan cerita.
4. Victor
Adalah mantan kekasih Siska. Tokoh satu ini tidak terlalu banyak muncul dalam alur novel, tetapi dia juga turut mempengaruhi pemikiran tokoh utama karena memintanya kembali dalam keadaan dia telah berkeluarga.
5. Mbak Tina
Merupakan tokoh tambahan, yaitu teman baik Siska yang sering dijadikan tempat mencurahkan berbagai masalah. Dia berkarakter baik hati dan sering memberikan solusi atas masalah-masalah Siska.
4. Setting/Latar
a. Latar Tempat
Novel Bintang Dini Hari menggunakan beberapa tempat di Jakarta dan Bandung.
b. Latar Sosial
Pengarang menggambarkan sepasang suami istri dengan ekonomi berkecukupan, namun kecukupan itu tidak menjamin kepura-puraan mereka berjalan sempurna.
5. Sudut Pandang
Merupaka unsur penting yang digunakan pengarang sebagai sarana bercerita. Dalam novel ini, Maria A Sardjono menggunakan sudut pandang aku, melalui tokoh Siska penulis menyampaikan alur cerita yang terbatas pada pemikiran tokoh utama tersebut.
6. Amanat
Hal yang dapat diambil dari novel Bintang Dini Hari karya Maria A. Sardjono, yaitu kita jangan membiarkan hati kita berbohong terlalu jauh. Segala bentuk kepura-puraan hanya membuat hati menjadi tidak tenang dan tersiksa.
C. Unsur Ekstrinsik
§  Psikologis
Nilai psikologis yang dapat diambil dari novel ini adalah kepura-puraan dapat mempengaruhi sikpa seseorang. Ia bisa terlihat baik-baik saja namun pada dasarnya merasa tersiksa karena ketidak jujuran terhadap perasaan sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar