UA-51566014-1 Catatan Harian

Kamis, 22 November 2012


Jenis-jenis Afiks
Afiks pembentuk kata kerja memiliki beberapa jenis, yaitu:
1) Prefiks
Adalah jenis afiks yang diletakkan di muka dasar. Dalam pembahasan ini, prefiks memiliki beberapa macam jenis. Berikut penjabarannya:
a. ke-
Ke + Tua = Ketua, artinya orang yang mengepalai atau memimpin.
Contoh dalam kalimat: Andi menjadi ketua panitia dalam acara bedah buku.
Ke + Kasih = Kekasih. Artinya orang yang dikasihi
Contoh dalam kalimat: Bella adalah kekasih Edward.
b. pe-                                                                    
Pe + Nyanyi = Penyanyi, orang yang (berprofesi) menyanyi.
Contoh dalam kalimat: Afgan Syahreza memenangkan award penyanyi pria terbaik.
Pe + Pukul = Pemukul. Artinya orang yang memukul, alat untuk memukul.
Contoh dalam kalimat: Tongkat pemukul baseballnya patah.
Pe + Rokok = Perokok. Artinya (orang) yang suka merokok.
Contoh dalam kalimat: Pak Doni seorang perokok berat.
c. per-
Per + Tapa = Pertapa, Petapa (fonem /r/ lesap). Artinya orang yang bertapa.
Contoh dalam kalimat: Resi Drona adalah seorang petapa sakti.
d. se-
Se + Kantor = Sekantor. Artinya berada pada satu kantor.
Contoh dalam kalimat: Bu Lina sekantor dengan suaminya.
Se + Paham = Sepaham. Artinya satu paham; sependapat; sepengertian.
Contoh dalam kalimat: Karena tidak sepaham, pak Toni memilih keluar dari partai tempatnya bernaung.
2) Infiks
            Adalah jenis afiks yang disisipkan di tengah kata.
a. -el-
-El- + Tapak = Telapak. Artinya bagian tebal pada tangan, kaki.
Contoh dalam kalimat: Surga di bawah telapak kaki ibu.
-El- + Tunjuk = Telunjuk. Artinya jari tangan antara jari tengah dan ibu jari yg biasa digunakan untuk menunjuk
Contoh dalam kalimat: Telunjuk Cinta tergores pisau.
b. -er-
-Er- + Getar = Gemetar. Artinya gerak berulang-ulang dengan cepat.
Contoh dalam kalimat: Badan Rangga gemetar karena ketakutan.
-Er- + Suling = Seruling. Artinya alat musik tiup yg terbuat dr buluh, logam dan sebagainya.
Contoh dalam kalimat: Dadang tengah memainkan seruling bambu.
-Er- + gigi = Gerigi. Artinya gigi-gigi tajam pada tepi.
Contoh dalam kalimat: Gergaji itu memiliki gerigi yang tajam.
-Er- + Gendang = Genderang. Artinya gendang besar.
Contoh dalam kalimat: Perilaku kasar Rahwana seolah menabuh genderang perang bagi Rama.
3) Sufiks
            Adalah afiks yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar.
a. –an
-An + Tulis = Tulisan. Artinya hasil menulis. Diturunkan melalui verba menulis dimana hubungan verba menulis dengan objeknya, misal: surat, mempunyai hubungan hasil.
Contoh dalam kalimat: Tulisan Wawan sering dimuat di Koran.
-An + Baca = Bacaan. Artinya buku, artikel dan sebagainya yang dibaca.
Contoh dalam kalimat: Koran Kompas sudah menjadi bacaan wajib bagi ayah.
-An + Pangkal = Pangkalan. Artinya tempat berlabuh. Dibentuk dari verba berprefiks ber- memiliki makna gramatikal ‘tempat ber- (dasar)’.
Contoh dalam kalimat: Ria menunggu Dea di pangkalan angkut.
b.  –at
-At + Hadir = Hadirat. Artinya hadapan. Pelaku jamak bersifat feminism.
Contoh dalam kalimat: Selamat datang hadirin dan hadirat.
c. –si
N (nomina) + N (nomina) bermakna ‘pelaku jamak’
-Si + Politik = Politisi. Artinya ahli politik.
Contoh dalam kalimat: Mengapa para politisi di Negara ini melempem saja.
d. –ika
Bermakna penanda bidang ilmu.
-Ika + Fisik = FIsika. Artinya ilmu tentang zat dna energy.
Contoh dalam kalimat: Andrea benci pelajaran fisika.
e. –in
Bermakna pelaku jamak maskulin.
-In + Hadir = Hadirin. Artinya semua orang yang hadir.
Contoh dalam kalimat: Hadirin dimohon berdiri ketika Presiden datang.
f. –ir
V (verba) + N (nomina) bermakna pelaku
-Ir + Import = Importir. Artinya orang yang mengimport.
Contoh dalam kalimat: Para importir merasa keberatan dengan dinaikkannya bea cukai.
g. –ur
V + N bermakna pelaku maskulin.
-Ur + Direct = Direktur. Artinya pemimpin tertinggi dalam suatu perusahaan.
Contoh dalam kalimat: Ayah Juna adalah direktur perusahaan ternama.
h. –ris
-IS +Akt = Aktris. Artinya wanita yang berperan sebaga pelaku dalam pementasan drama dan sebagainya di panggung, radio, televisi, atau film.
Contoh dalam kalimat: Aktris jelita itu terpilih sebagai pemenang.

i.  –us
bermakna ‘pelaku tunggal, orang yang bergerak dalam bidang’.
Kritik + -Us = Kritikus.
Contoh dalam kalimat: Saya ingin menjadi kritikus sastra ternama.
j. –isme
bermakna ‘paham’.
Kapital + Isme = Kapitalisme.
Contoh dalam kalimat: perekonomian Indonesia terpengaruh kapitalisme China.
Catatan: bentuk ini diperlakukan sebagai proleksem.
k. –is
bermakna ‘orang yang bersangkutan dengan’.
Kapital + Is = Kapitalis.
Contoh dalam kalimat: Kedudukan kaum kapitalis sudah semakin kuat.
l. –isasi
bermakna ‘proses’.
Organ + Isasi = Organisasi.
Contoh dalam kalimat: Dia aktif dalam berbagai organisasi kampus.
m. –isida
bermakna ‘pembunuh’
Fungi + Isida = Fungisida.
Fungisida digunakan untuk mengendalikan jamur.
n. –ita
bermakna ‘wanita’.
Biduan + ita = Biduanita.
Contoh dalam kalimat: Tania adalah seorang biduanita sukses.
o. –or
Bermakna pelaku masklulin (dengna nuansa unggul).
Akt + Or = Aktor.
Contoh dalam kalimat: Dedy Mizwar merupakan actor senior yang berkali-kali menggondol piala citra.
p. –tas
Bermakna ‘abstrak’.
Kuali + Tas = Kualitas.
Contoh dalam kalimat: Kualitas barang ekspor di Indonesia selalu terjamin.
4) Konfiks
            Adalah afiks yang terdiri dari dua unsure, yang satu di muka leksem dan yang lain  dibelakang.
a. ke-an
Bermakna proses, hasil, abstrak.
Ke + bakar + an = kebakaran.
Contoh dalam kalimat: ditinggal mudik, belasan rumah di Jakarta kebakaran.
Ke + Tetap + an = Ketetapan
Contoh dalam kalimat: Ketetapan MPR nomor IV tahun 1978 perincian mengenai P4.
Ke + turun + an = Keturunan.
Contoh dalam kalimat: Tindak tanduknya mencerminkan keturunan ningrat.
b. pe-an
V + N bermkna ‘proses’
Pe + tunjuk +an = Penunjukan
Contoh dalam kalimat: Penunjukan Arya sebagai Ketua sudah dipertimbangkan dengan seksama.
c. per-an
bermakna abstrak, tempat, kumpulan, lokasi.
Per + tunjuk +an = Pertunjukan.
Contoh dalam kalimat: Pertunjukan sirkus akan segera dimulai.
Per + kota + an = Perkotaan
Contoh dalam kalimat: Taman-taman di daerah perkotaan belum terlalu banyak.
Per + atur + an = Peraturan.
Contoh dalam kalimat: Peraturan dibuat untuk dipatuhi.
Per + mukim + an = Pemukiman.
Contoh dalam kalimat: Banjarsari adalah pemukiman penduduk yang sangat panas.
5) Kombinasi Afiks
            Adalah dua afiks atau lebih yang bergabung dengan dasar.
a. pember-an
Bermakna ‘proses’
Pember + berangkat + an = Pemberangkatan.
Contoh dalam kalimat: Pemberangkatan pesawat ditunda karena cuaca buruk.
b. penye-an
Bermakna tindakan.
Penye+ kutu + an = Penyekutuan.
Contoh dalam kalimat: Penyekutuan Tuhan merupakaan dosa berat.
c. perse-an
bermakna menghimpun.
Perse + kutu +an = persekutuan
Contoh dalam kalimat: Orang Kristen sering mengadakan persekututan doa.
e. keber-an
Keber + sama + an = Kebersamaan. Memiliki makna bersama-sama.
Contoh dalam kalimat: Semoga kebersamaan ini tidak cepat berlalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar